Pengemabangan dan Klasifiasi Media Pembelajaran




A.           Pengertian Media dan Media Pembelajaran
Secara harfiah media memiliki arti “perantara” atau pengantar. Menurut AECT media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.Sedangkan menurut Robert Hanick, dkk mengartikan media adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima informasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media adalah perantara untuk menyampaikan informasi dari sumber ke penerima informasi. Sedangkan media pembelajaran menurut Rossi and Breidle adalah seluruh alat dan bahan yang dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, majalah, koran, buku dan sebagainya. Kemudian menurut Gerlach, Gagne juga menyatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai komponen yang ada dalam lingkungan siwa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sehingga dapat diambil garis besarnya bahwa media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan informasi dari sumber informasi kepada penerima agar dapat merangsang perasaan, pikiran serta dapat mendorong dirinya dalam proses belajar.
B.            Urgensi Penggunaan Media
Pada hakikatnya, proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar dikelas merupakan dunia para pendidik dan peserta didiknya untuk bertukar pikiran dan mengembangkan ide-idenya. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan sehingga komunikasi kurang efektif dan efisien, hal tersebut diantaranya disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan peserta didik, kurangnya minat belajar dan sebagainya. Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian adalah penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar. Berikut ini adalah urgensi penggunaan media dalam proses belajar mengajar:

  1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa
  2. Media dapat mengatasi ruang kelas.
  3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya. 
  4. Media meghasilkan keseragaman pengamatan.
  5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistis. 
  6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. 
  7.   Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang kongkrit sampai kepada yang abstrak.

C.           Jenis-jenis Media
Suwardi dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain membagi media pembelajaran menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Media auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Misalnya, radio, tape recorder, piringan hitam. Namun media pembelajaran auditif tidak cocok untuk pembelajaran orang tuli atau yang mengalami gangguan pendengaran. 
  2. Media visual Media visual adalah media yang hanya engandalkan indra penglihatan. Misalnya, gambar, slide, film strip. Media visual ada yang diam ada juga yang bergerak. 
  3. Media audiovisual Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Misalnya film, video casette. Sedangkan menurut Arsyad yang dikutip oleh Suwardi berdasarkan perkembangan teknologi media pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua yakni media tradisional dan media berteknologi mutakhir.

 Media pembelajaran yang termasuk dalam kategori media tradisionall adalah:

  • Visual diam yang diproyeksikan, misalnya proyeksi opaque, proyeksi oerhead, sllides, film strips. 
  • Visual yang tak diproyeksikan, misalnya: gambar, poster, foto, chart,grafik, diagram. 
  • Audio, misalnya: rekaman piringan.
  • Penyajian multi media, misalnya slides plus suaraa, multi emage. 
  • Visual dinamis yang diproyeksikan, misalnya: film, televisi. Vidio.
  • Cetak, misalnya: buku teks, modul, majalah ilmiah. 
  • Permainan, misalnya: teka-teki, simulasi, permainan papan.

  • hRealita, misalnya: model, specimen, manipulatif (peta, boneka) Sedangkam media yang termasuk dalam kategori teknologi mutakhir adalah:
1.      Media berbasis telekomunikasi, misalnya: teleconference, kuliah jarak jauh.
2.      Media berbasis mikroprosesor, misalnya: computer-assited instruktion, permainan komputer, interaktif, hypermedis, compact disc (vidio).
D.           Fungsi `Media Pembelajaran
  1. Fungsi komunikatif. Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dengan penerima pesan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dan ditangkap tanpa menimbulkan salah persepsi.
  2. Fungsi Motivasi. Dengan pengembangan media pembelajaran diharapkan suasana belajar akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan serta dapat mengarahkan perhatian siswa sehingga akan memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran dan dapat meningkatkan gairah siswa untuk belajar.
  3.  Fungsi kebermaknaan. Melalui penggunaan media, pembelajaran dapat lebih bermakna, yakni bukan hanya dapat meningkatkan penambataninformasi sebagai pengembangan aspek kognitif akan tetapi lebih dari itu dan meninkatkan aspek sikap dan keterampilan
  4. Fungsi kebermaknaan. Melalui penggunaan media, pembelajaran dapat lebih bermakna, yakni bukan hanya dapat meningkatkan penambahan informasi sebagai pengembangan aspek kognitif akan tetapi lebih dari itu dapat meningkatkan aspek sikap dan keterampilan.
  5. Fungsi penyamaan persepsi. Melalui pemanfaatan media pembelajaran, diharapkan dapat menyamakan persepsi setiap siswa, sehingga setiap siswa memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang disuguhkan.
  6. Fungsi individualitas. Pemanfaatan media pembelajaran berfungsi untuk dapat melayani kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar berbeda.
E.            Manfaat Media dalam kegiatan pembelajaran
Manfaat Media dalam kegiatan pembelajaran adalah memperlancar proses interaksi antara guru dengan siswa, dalam hal ini membantu siswa belajar secara optimal. Disamping itu menurut Kemp dan Dayton manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:
  1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. Melalui media, penafsiran yang beragam ini dapat direduksi dan disampaikan kepada siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat atau mendengar uraian tentang suatu ilmu melalui media yang sama akan menerima informasi yang sama.
  2. Proses pembelajaran menjadi menarik Media dapat menyampaikan informasi yang berupa audio dapat didengar, visual dapat dilihat dan sebagainya. Dengan demikian media membantu guru menghidupkan suasana kelasnya dan menjadikan suasana lebih menyenangkan atau tidak membosankan, sebab pembelajran tidak monoton dengan ceramah saja. Anak-anak akan lebih respon dalam belajar. 
  3. Proses belajar siswa lebih menjadi interaktif Media harus dapat dirancang dengan benar, media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif.  
  4.  Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi atau menjadi efektif
  5. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan Penggunaan media akan lebih meningkatkan kualitas beajar siswa, sebab dalam pemahaman itu dapat diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan melaui media tersebut, sehingga pemahaman mereka terhadap isi pelajaran pasti akan lebih baik dan mudah.  
  6.  Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja
  7.  Tanpa seorang guru siswa dapat belajar mandiri dengan adanya media pembelajaran seperti siswa dapat belajar sendiri dengan adanya komputer, buku dan sebagainya dan bisa dilakukan kapan saja. 
  8.  Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif.
6.       
F.            Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya yang antara lain:
  1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
  2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
  3. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan. 
  4.  Guru seharunya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.
  5.   Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang menggunakannya
  6.  Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru dapat memanfaatkan multy media yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
G.           Pemilihan Media
Menurut Gafur (1989:117), dalam memilih media pembelajaran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Tidak ada satu media yang paling baik untuk semua tujuan pembelajaran.
2.      Dalam menggunakan media harus konsisten dengan tujuan pembelajaran.
3.      Media yang digunakan hendaknya telah dikenal oleh siswa.
4.       Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan sifat pelajaran.
5.      Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan dan pola belajar siswa.
6.      Pemilihan media dilakukan secara obyektif, bukan subyektif guru.
7.      Kondisi lingkungan mempunyai pengaruh terhadap penggunaan media.
H.           Guru dan Media Pembelajaran
Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana pisik maupun non pisik. Untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja dan sikap yang baru, peralatan yang lengkap, dan administrasi yang lebih teratur. Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efesien, dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak menolak digunakannya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman.
 Agar seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan/pengajaran. Pengetahuan tersebut menurut Oemar Hamalik (1985:16) yang meliputi:
1.      Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
2.      Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
3.      Penggunaan media dalam proses belajar mengajar.
4.       Hubungan antara metode mengajar dengan media pendidikan.
5.       Nilai dan manfaat media pendidikan. 6. Memilih dan menggunakan media pendidikan.
6.       Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
7.      Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

konsep dasar media pembelajaran

Inovasi Kurikulum

TELAAH KURIKULUM DAN SILABUS MATA PELAJARAN FIQIH KELAS IX SEMESTER I DAN SEMESTER II SERTA PROSES PEMBELAJARANNYA